
Specialis Service BlackBerry -Red blink os 7/7.1 -Disable internal memory -SOFTWARE N HARDWARE -PHONE LOCK -UNLOCK PROVIDER -UNLOCK MEP 0 -JVM EROR -BAHASA INDONESIA -UP/DOWN GRADE -CAM EROR /BLUR -REMOVE IT POLICY -APLIKASI BB -TRACKBALL -LCD ORI -CASSING ORI -NO SIGNAL (SOS-SEARCHING NETWORK) -BB ( CUMA NYALA LAMPU MERAH ) -Unlock spc -inject cdma
Jumat, 29 Oktober 2010
TERIMA SERVIS BLACKBERRY SOFTWARE N HARDWARE PHONE LOCK UNLOCK PROVIDER UNLOCK SUSPEND JVM EROR BAHASA INDONESIA UP/DOWN GRADE CAM EROR /BLUR REALESE
Rabu, 06 Oktober 2010
evolution

Tidak hanya manusia aja yang mengalami evolusi yang kabarnya dahulu kala manusia awalnya seekor kera/monyet.
Teknologi juga berevolusi seperti manusia. Termasuk BlackBerry yang belakangan ini semakin di gandrungi oleh masyarakat. Padahal tau gak sih kalo BlackBerry itu ternyata sudah ada dari dulu-dulu. Hanya saja dulu tidak sepopuler sekarang. Karena mungkin dilihat dari tampilannya yang dulu kurang begitu bagus.
Nah yu kita simak bareng, evolusi BlackBerry dari dulu sampai sekarang..
1. 850 BlackBerry adalah perangkat BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999. Pendukung email dan browsing HTML terbatas, perangkat kecil menampilkan layar monokrom.
2. BlackBerry 857 datang dengan layar lebih besar monokrom
3. BlackBerry 5810 merupakan model pertama dengan kemampuan telepon namun headset diperlukan.
4. BlackBerry 6200 menampilkan layar 160 × 100 piksel monokrom menengah dan telepon.
5. BlackBerry 6510 datang dengan sebuah ponsel terintegrasi dan radio dua arah yang terpadu.
6. BlackBerry 6710 memiliki layar monokrom besar, 900/1900 MHz GSM / GPRS ponsel terintegrasi.
7. BlackBerry 7210 adalah yang pertama datang dengan layar warna.
8. The BlackBerry 7100t memperkenalkan mengurangi-tombol keyboard dan menggunakan teknologi yang disebut ‘SureType.
9. BlackBerry 8700 yang menampilkan layar 320 × 240 piksel yang besar dan kedalaman warna 65K.
10. BlackBerry 8100 ditandai pengenalan antarmuka trackball baru dan kamera 1,3 MP
11. BlackBerry 8800 dengan dukungan GPS.
12. BlackBerry 8320 yang menampilkan Wifi.
Kalau secara keseluruhan, seperti ini evolusinya : (dari kiri ke kanan)
Dan sampai sekarang atau nanti Blacberry akan terus berevolusi, hanya saja sekarang belom ada evolusi yang terlampau jauh dari versi sebelumnya. Rata-rata Balckberry sampai saat ini masih sama dengan 8320. Cuman ditambahkan fasilitas kameranya, aplikasinya, bentuknya, memorynya di gedein, dll.
Sabtu, 14 Agustus 2010
servis centre

Teleplan, mitra Research in Motion (RIM) untuk pusat perbaikan perangkat BlackBerry di Indonesia, mencatat rata-rata ada sekitar seribu unit perangkat rusak yang dikirim ke tempatnya untuk direparasi.
“Sejak kami membuka Repair Center ini 27 Agustus 2009 lalu, sudah ada 9000 unit BlackBerry yang masuk dan kami perbaiki. Jadi sebulannya rata-rata seribu unit,” ungkap Rita Effendi, Program Manager Teleplan untuk RIM, kemarin saat detikINET mengunjungi BlackBerry Repair Center di Sunter, Jakarta Utara.
Seribu unit BlackBerry yang rusak itu dikirim ke Repair Center Teleplan oleh pelanggan operator yang menitipkan perangkatnya di 15 Authorized BlackBerry Customer Care Center (ABCCC) yang ada di Indonesia. Mayoritas ABCCC ada di Jakarta.
Rachel Kooi, PR Manager RIM Asia Pasifik, menjelaskan seiring dengan pertumbuhan pelanggan BlackBerry di Indonesia, pihaknya berinisiatif untuk menambah jumlah ABCCC itu. “Mungkin jumlahnya akan kami tambah dua kali lipat,” ujarnya pada detikINET.
Namun sayang, hanya jumlah pick up point ABCCC saja yang ditambah. Untuk jumlah pusat reparasinya, RIM masih hanya akan mengandalkan tempat Teleplan di Sunter untuk menampung keluhan rusaknya perangkat BlackBerry dari seluruh Indonesia.
“Kami rasa, fasilitas yang ada masih bisa mencukupi semua. Untuk saat ini, repair center bisa menangani seribu unit per bulan dengan lini perbaikan existing, dan shift-nya masih bisa ditambah. Masih ada dua lantai kosong (di gedung Teleplan) yang bisa kami tambahkan additional lines jika permintaannya bertambah,” papar Rachel.
Gedung reparasi Teleplan yang ada di Sunter memiliki empat lantai. Namun dari empat lantai itu, baru satu lantai (di lantai 2) yang sudah berfungsi optimal untuk perbaikan perangkat saat ini. Lantai 1 gedung itu digunakan untuk menerima kunjungan. Sementara lantai 3 dan 4 yang belum difungsikan optimal cuma jadi ruang serbaguna